Minggu, 20 Mei 2012

Peran Ekspor Impor


                 Bagi kita yang tidak memiliki perusahaan, mungkin akan merasa tidak begitu ingin tahu tentang ekspor dan impor. Bisa jadi, kita hanya sebatas tahu bahwa ekspor adalah kegiatan menjual barang atau jasa ke negara lain, sedangkan impor adalah kegiatan membeli barang atau jasa dari negara lain. Tenyata, ekspor dan impor cukup penting bagi suatu negara. Ekspor Impor menjadi faktor penentu perekonomian negara. Karena, dengan melakukan Ekspor Impor pendapatan negara dapat bertambah dengan adanya devisa. Manfaat lainnya dari Ekspor Impor adalah dapat mendorong berkembangnya kegiatan industri, dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan meningkatkan perekonomian rakyat. Untuk itu, kita perlu mempelajari tentang Ekspor Impor, dan pertukaran barang mulai dari segi peraturan, kepabean, shipping atau pengiriman barang, maupun perbankan. Hal-hal tersebut sangatlah saling berkaitan.
                 Alasan banyak perusahaan melakukan ekspor adalah memenuhi pasar dimana perusahaan tidak memiliki fasilitas produksi atau pabrik lokal, untuk menjual lebih banyak sehingga perusahaan dapat menurunkan biaya tetap per unit dengan menggunakan kelebihan kapasitas produksi. Dalam teori, ada langkah-langkah yang digunakan agar dapat mengembangkan strategi ekspor, yaitu dengan :
1. Mengidentifikasi potensi market--dalam hal ini perusahaan harus melakukan penelitian pasar dan menafsirkan hasil dari potensi yang ada di pasar. Pasar mana yang nantinya masih bisa digunakan untuk mengembangkan produk.
2. Menyesuaikan kebutuhan pasar dengan kemampuan perusahaan--langkah ini digunakan untuk mengukur sejauh mana perusahaan dapat memuaskan permintaan yang ada di pasar sesuai dengan kemampuannya dalam menghasilkan barang atau jasa.
                 Sedangkan alasan perusahaan melakukan impor adalah memenuhi kekurangan barang yang dibutuhkan atau dengan kata lain impor adalah lawan dari kegiatan ekspor. Kita juga harus tahu, tipe-tipe dari investasinya. Semakin meluasnya dan mudahnya perdagangan global muncul berbagai investasi-investasi yang ditawarkan dengan berbagai keuntungan dan kekurangannya. Ada investasi yang sepenuhnya dimiliki oleh anak perusahaannya. Dalam hal ini, fasilitas seluruhnya yang dimiliki anak perusahaan masih tetap dikendalikan oleh sebuah perusahaan tunggal. Keuntungan dari investasi ini adalah manager dapat melakukan kontrol kegiatan hari ke hari dari target pasar yang ada. Sedangkan kerugiannya adalah resiko ekponsur tinggi, karena anak perusahaan membutuhkan sumber daya perusahaan yang besar. Yang kedua, adalah manajemen kontrak. Manajemen kontrak merupakan perjanjian antara dua pihak atau lebih yang saling mengikat dengan berbagai keuntungan yang diinginkan dan disepakati oleh masing-masing pihak. Keuntungannya adalah dapat memberikan hasil antara perusahaan dan negara. Sedangkan kerugiannya adalah keahlian pemasok mungkin berakhir karena munculnya pesaing baru yang tangguh di pasar lokal. Yang ketiga adalah tahapan join ventura. Kelebihan dari join ventura adalah memberikan lebih sedikit resiko aset pada rekan kerja dibandingkan dengan investasi yang seluruhnya dimiliki oleh anak perusahaan saja.
                 Dari pilihan investasi tersebut, pembiayaan juga menjadi pertimbangan dalam melakukan kegiatan ekspor impor. Syarat pembayaran merupakan faktor penentu suksesnya kegiatan ekspor dan impor.
1. Rekening terbuka (open account)
Kesepakatan dengan syarat penjualan ini hanya ditawarkan kepada para konsumen yang dapat diandalkan di negara-negara yang perekonomiannya stabil. Penjual akan mempunyai resiko yang tinggi dikarenakan modalnya akan terikat sampai pembayaran atas penjualannya diterima.
2. Konsinyasi
Merupakan suatu prosedur dimana barang dikirimkan ke pembeli dan pembayarannya tidak dilakukan sampai barang tersebut terjual. Resikonya ditanggung semua oleh penjual. Kesepakatan ini harus dilakukan dengan menyelidiki terlebih dahulu mengenai pembeli dan negara tempat pembeli itu berada, sama ketika melakukan rekening terbuka.
3. Letter of credit (L/C)
Merupakan dokumen yang diterbitkan oleh bank si pembeli yang berjanji membayar sejumlah nilai tertentu kepada penjual di saat bank penerbit menerima dokumen-dokumen yang disyaratkan dalam L/C untuk jangka waktu yang telah ditentukan.
3. Wesel dokumen (documentary of draft)
Apabila eksportir tidak yakin dengan kesepakatan L/C karena alasan politik dan komersial, maka eksportir dapat menyetujui pembayaran berdasarkan documentary draft, yang lebih murah. Wesel ekspor (ekspor draft) adalah sebuah pesanan tanpa syarat yang diberikan oleh penjual kepada pembeli, berisi instruksi kepada pembeli untuk membayar pada saat penunjukan atau pada tanggal yang telah disetujui.
                 Maka dari itu, dalam melakukan kegiatan Ekspor Impor, perusahaan harus mempertimbangkan berbagai faktor yang ada. Dengan adanya penelitian yang dilakukan dalam menjalankannya, diharapkan kegiatan Ekspor Impor dapat dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada, sehingga hasil yang didapatkan dari kegiatan Ekspor Impor dapat maksimal sesuai dengan apa yang sudah dilakukan.

Jumat, 30 Maret 2012

Politik, Hukum, Etika Bisnis bagaimana pengaruhnya...?


             Politik, hukum, dan etika bisnis merupakan suatu kesatuan peraturan yang mengatur segala kegiatan yang melibatkan bidangnya. Ketiganya mempunyai masing-masing peraturan yang mengaturnya. Politik dan hukum suatu negara dapat mempengaruhi etika bisnis yang ada di negara tersebut. Masing-masing negara mempunyai ideologi politik, hukum, dan etika bisnis yang berbeda. Oleh sebab itu, dalam melakukan internasional bisnis, kita harus paham politik dan hukum yang berlaku di negara yang akan menjadi tujuan kita untuk melakukan internasional bisnis.
           Pada poin pertama, kita harus tahu tentang apa itu sistem politik. Sistem politik adalah struktur, proses, dan kegiatan dimana suatu bangsa mengatur negaranya sendiri. Dalam perspektif sistem, sistem politik adalah subsistem dari sistem sosial. Perspektif atau pendekatan sistem melihat keseluruhan interaksi yang ada dalam suatu sistem yakni suatu unit yang relatif terpisah dari lingkungannya dan memiliki hubungan yang relatif tetap di antara elemen-elemen pembentuknya. Kehidupan politik dari perspektif sistem bisa dilihat dari berbagai sudut misalnya dengan menekankan pada kelembagaan yang ada kita bisa melihat pada struktur hubungan antara berbagai lembaga atau institusi pembentuk sistem politik. Hubungan antara berbagai lembaga negara sebagai pusat kekuatan politik misalnya merupakan satu aspek, sedangkan peranan partai politik dan kelompok-kelompok penekan merupakan bagian lain dari suatu sistem politik. Dengan mengubah sudut pandang maka sistem politik bisa dilihat sebagai kebudayaan politik, lembaga-lembaga politik, dan perilaku politik. Budaya yang ada dalam suatu negara akan dapat mempengaruhi sistem politik yang ada di negara tersebut.
           Berbagai macam ideologi muncul dalam sistem politik suatu negara. Salah satu ideologi politik adalah sistem politik demokrasi. Demokrasi adalah sistem politik dimana pemerintah sebagai kepala dipilih langsung oleh rakyatnya. Dalam melakukan bisnis pada sistem politik demokrasi, kita akan memperoleh  perlindungan atas hak kekayaan individu. Lingkungan bisnis pada sistem politik demokrasi cenderung stabil. Diingat bahwa meskipun demokrasi partisipatif, hak milik, dan pasar bebas cenderung untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, mereka tidak selalu melakukannya. Misalnya, meskipun India adalah demokrasi terbesar di dunia, itu mengalami pertumbuhan ekonomi yang lambat selama beberapa dekade sampai saat ini. Sementara itu, beberapa negara mencapai pertumbuhan ekonomi yang pesat di bawah sistem politik non-demokratik.
            Ideologi politik lainnya adalah totaliter. Sistem politik totaliter adalah dimana individu memerintah tanpa dukungan masyarakat, pemerintah mempertahankan kontrol atas berbagai aspek kehidupan masyarakat. Negatifnya, dalam sistem politik totaliter sebagian besar pembisnis mungkin perlu membayar suap dan suap kepada pejabat pemerintah. Penolakan untuk membayar bisa mengakibatkan hilangnya akses pasar atau bahkan penyitaan investasi di negara ini. Melakukan bisnis di negara totaliter bisa menjadi proposisi berisiko karena di negara-negara totaliter, hukum dapat berupa samar-samar atau tidak ada.
            Singkatnya sistem politik dan hukum suatu negara akan sangat mempengaruhi kegiatan bisnis. Karena etika bisnis teratur berdasarkan sistem politik dan hukum yang dijalankan dan dianut negara tersebut. Sistem politik dan hukum menjadi suatu tolak ukur kegiatan bisnis negara tersebut. Jadi, untuk melakukan internasional bisnis kita harus banyak mengetahui tentang sistem politik, hukum, dan budaya yang ada di masing-masing negara.

Rabu, 28 Desember 2011

Hukum dan Kepatuhan Penggunaan Web

            Sampai tahun ini, hukum tidak hanya mengatur tentang perilaku dan tindakan dari manusia tetapi juga mengatur tentang Teknologi Informasi. Hukum TI memang masih terasa baru untuk beberapa kalangan. Kebijakan TI tersebut mengatur kebebasan manusia dalam kepatuhannya menggunakan Web. Sehingga tidak akan ada pihak yang merugikan dan dirugikan.
            Sekitar seminggu lalu, seorang teman saya mempresentasikan tentang "Hukum dan Kepatuhan Penggunaan Web" ini. Pada jurnalnya dikatakan bahwa hampir tidak ada pemerintahan di dunia yang tidak memiliki bentuk kebijakan tentang dunia web. Untuk saat ini, memang sudah sedikit familiar kita mendengar bahwa ada beberapa hukum yang mengatur kebijakan di dunia teknologi informasi. Hukum-hukum tersebut mengatur tentang bagaimana seseorang mempergunakan web dengan baik tanpa harus merugikan salah satu pihak. Situs web sendiri adalah bagian dari infrastruktur TI organisasi yang merupakan antarmuka organisasi dengan publik. Banyak organisasi dan bisnis menggunakan situs web untuk posting informasi, dan untuk berinteraksi, dengan konsumen. 
            Kebijakan dan masalah hukum situs web seringkali berinteraksi dengan hukum atau peraturan. Misalnya, peningkatan jumlah negara memiliki perlindungan data hukum bahwa situs web harus dipatuhi.
Contoh isu-isu kebijakan situs web yang dipengaruhi oleh pertimbangan hukum :
  • Pidana kerusakan         : Mungkin secara sengaja situs web dapat membahayakan pengguna situsnya.
  • Kebebasan berekspresi    : Beberapa jenis konten di situs web mengangkat isu kebebasan berbicara dan pembatasannya (misalnya, pencemaran nama baik suatu produk, fitnah, dan lain sebagainya).
  • Kekayaan intelektual    : Isi  dan desain dari suatu web dilindungi oleh kekayaan intelektual yaitu hak cipta, merek dagang, dan hak paten.
  • Perdagangan elektronik    : adanya perdagangan barang dan jasa melalui media internet. Dan sudah diatur hukumnya.
     Dari isu-isu kebijakan situs web tersebut, munculah beberapa hukum yang mengatur pengguna dalam mengoperasikan situs web. Kebebasan situs web tidak lagi sebebas pada jaman dahulu sebelum adanya hukum tentang kebijakan situs web. Salah satu hukum yang mengatur adalah tidak boleh adanya adu mulut tentang produk yang di posting dalam situs web yang ada. Sehingga tidak ada yang merasa dirugikan. Oleh karena itu, dalam penggunaan situs web perusahaan harus lebih menjaga tingkah laku dan tindakannya. Jadi, kebebasan menggunakan situs web dapat berdiri secara seimbang tanpa adanya persoalan-persoalan yang menjadi boomerang.....

CRM ( Customer Relationship Management )

             Dalam bahasa Indonesia CRM ( Customer Relationship Management ) adalah Pengelolaan Hubungan Pelanggan. Yang dapat diartikan pengelolaan yang dilakukan perusahaan untuk berhubungan dengan para pelanggan. CRM bukan merupakan sebuah sistem informasi. CRM merupakan cara atau langkah yang digunakan perusahaan yang menjadi media penghubung perusahaan dengan pelanggannya.
             Pada presentasi saya minggu lalu, saya menjabarkan bahwa kegiatan utama dari CRM adalah (1) Acquire (mendapatkan), (2) Enchange (meningkatkan), (3) Retain (mempertahankan). Kegiatan tersebut jelasnya adalah bagaimana perusahaan atau kita bisa mendapatkan pelanggan baru, kemudian meningkatkan dan menjaga hubungan sehinggan pelanggan puas dengan layanan kita, dan hasilnya mereka bisa menjadi pelanggan yang loyal dalam artikan secara teratur mengkomsumsi barang atau jasa yang kita sediakan.

            Jadi bisa digambarkan kegiatan CRM tersebut merupakan sebuah kontrak dari perusahaan kepada pelanggannya. Mulai dari proses perusahaan mendapatkan pelanggan, yang kemudian perusahaan membuat cara sedemikian rupa untuk mempertahankan pelanggan tersebut. Entah dengan memberikan potongan diskon, hadiah produk pembelian, atau penggunaan gratis produk. Dengan cara-cara tersebut sebenarnya perusahaan secara tidak langsung mengkontrak pelanggan untuk supaya bisa datang lagi ke tempatnya. Pelanggan akan tertarik dengan cara-cara seperti itu. Setidaknya, pelanggan mendapatankan kepuasan dari segi pelayanan atas potongan diskon.

            CRM ini digunakan untuk beberapa kegiatan perusahaan dalam rangka untuk menjaga hubungan dengan pelanggan. Secara umum digunakan untuk membantu kegiatan sales, marketing, dan customer service. Kegiatan-kegiatan tersebut memang terbantu oleh adanya CRM oleh perusahaan. Sebagai contohnya customer service selular XY. Perusahaan XY melalui customer service akan mempergunakan CRM tersebut dalam kegiatannya menampung atau menerima keluhan dan saran dari pelanggannya. Sehingga dalam komunikasi antara customer service dan pelanggan akan lebih baik. Karena customer service dapat dengan mudah dan cepat melihat data-data pelanggan tersebut dengan menggunakan sistem CRM.

           Dalam paper saya yang berjudul "Pendekatan Perilaku Untuk Evaluasi Sistem CRM". Maksudnya adalah bagaimana perilaku yang sesuai dari seorang karyawan atau marketing atau orang perusahaan yang berhubungan dengan pelanggan. Perilaku karyawan memang berperan besar dalam proses CRM. SEbagai contohnya, bisa dibayangkan saat kita ke toko baju. Perilaku karyawan dari toko baju tersebut, tidak bersikap sopan dan tidak melayani keinginan pembelian kita dengan baik. Apa yang anda rasaka ? Tentunya, sebagai pelanggan kita merasa tidak nyaman dengan sikap dari karyawan tersebut. Dan akhirnya, dengan pelayanan tersebut proses dari CRM tidak akan berjalan dengan lancar. Memang kita dapat memperoleh pelanggan. Akan tetapi hanya pada saat pembelian tersebut. Artinya kita akan sulit mempertahankan dan meningkatkan pelanggan dengan sikap yang seperti itu. Jadi, secara langsung atau tiak langsung perilaku dari pemilik usaha berperan besar dalam proses CRM.

Senin, 17 Oktober 2011

Internet, Pendidikan, Apakah suatu keharusan?


Menurut Wikipedia, Internet itu sendiri berasal dari kata Interconnection Networking yang berarti hubungan dari banyak jaringan komputer dengan berbagai tipe dan jenis, dengan menggunakan tipe komunikasi seperti telepon, salelit, dan lainnya. Sedangkan, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.  Pada era globalisasi ini, internet dan pendidikan memang menjadi suatu keharusan untuk dipelajari dan digunakan. Internet dan pendidikan menjadi tuntutan yang menjadi suatu keharusan untuk dimilki seseorang. Tanpa internet dan pendidikan, seseorang akan sulit untuk mengetahui suatu informasi bahkan sulit untuk mengenal dunia luas. Saat ini, banyak orang tidak bisa lepas dari internet. Sebagai contoh, rakyat Indonesia banyak menggunakan facebook. Menurut data yang diambil pada akhir tahun 2009, Indonesia menduduki urutan ke tujuh setelah Amerika, Inggris, Turki, Kanada, Perancis, dan  Italy untuk pengguna facebook terbanyak yaitu sebesar 6.496.960 pengguna. Jumlah tersebut, termasuk jumlah yang cukup besar. Artinya hampir seluruh rakyat Indonesia yang produktif menggunakan facebook sebagai media komunikasi. 
Kenyataannya, pelajar dan maupun rakyat Indonesia memang dituntut untuk dapat menggunakan  internet. Sebagian besar instansi pemerintah maupun swasta, telah menggunakan internet sebagai sarana  atau media komunikasi yang mudah, praktis, dan cepat. Salah satu contoh, seorang dosen memberikan tugas kepada mahasiswa dan mahasiswinya melalui internet, seperti www.edmodo.com. Jika dihubungkan dengan pendidikan, pendidikan menjadi suatu pendukung untuk dapat menggunakan internet. Pendidikan yang di peroleh seseorang pasti selalu mengajarkan internet sebagai salah satu  media penunjang kegiatan belajar mengajar dalam pendidikan tersebut. Sebagai contoh, seorang siswa SMA memperoleh pelajaran komputer yang mengajarkan juga tentang internet sehingga secara langsung siswa tersebut sudah pasti dapat menggunakan atau mengoperasikan internet. Internet dan pendidikan menjadi suatu pendukung atau penunjang untuk tercapainya komuniksai yang luas. Karena dengan internet, kita dapat dengan mudah berkomunikasi dengan keluarga ataupun teman yang berada jauh (luar negeri) dari kita. Komunikasi tersebut dapat kita lakukan dengan mudah, praktis, dan cepat. Dengan internet sebagai media komunikasi, seseorang dapat dengan mudah mencari informasi yang ingin dia ketahui. Sampai saat ini, pengguna internet di Indonesia mencapai 57,8 juta jiwa. Jumlah tersebut, semakin lama akan semakin bertambah seiring dengan berkembanganya pertumbuhan penduduk negara dan berkembanganya teknologi yang ada. Oleh karena semakin berkembanganya teknologi dan pendidikan, kita semakin dituntut untuk menguasai penggunaan internet dan semakin mengembangkan intelektual pribadi kita. Untuk itu, pernyataan bahwa internet dan pendidikan  merupakan  suatu keharusan untuk dikuasai adalah benar adanya.

Sabtu, 02 Juli 2011

Merger

            Merger adalah penggabungan dua perusahaan atau lebih, yang selanjutnya akan muncul perusahaan baru yang merupakan gabugan dari perusahaan-perusahaan yang bergabung. Merger dan pengendalian perusahaan merupakan masalah penting bagi perusahaan yang sedang mengalami pertumbuhan. Penggabungan dua atau lebih budaya perusahaan yang berbeda menimbulkan banyaknya konflik psikologis setelah merger, hal ini merupakan kendala bagi perkembangan perusahaan.

    Bentuk-bentuk merger, merger dapat dikategorikan ke dalam berbagai bentuk yaitu :

1. Merger vertikal : gabungan dua atau lebih perusahaan yang memiliki keterkaitan antara input-output maupun pemasarannya.
2. Merger horizontal : gabungan dua atau lebih perusahaan yang memproduksi produk barang atau jasa yang sejenis.
3. Merger congeneric : gabungan dua atau lebih perusahaan yang bergerak di sektor industri yang sama tetapi tidak memproduksi produk yang sama maupun tidak ada keterkaitan supplier.
4. Merger conglomerate : gabungan dua atau lebih perusahaan yang berbeda sama sekali.

           Merger dibentuk karena adanya beberapa hal yang terjadi dalam suatu perusahaan. Merger dilakukan untuk memulihkan atau memperbaiki kondisi perusahaan yang umumnya mengalami suatu penurunan baik dalam segi produksi, keuangan, maupun pendapatan. Sehingga dengan adanya merger yang dijalankan, dapat meningkatkan apa yang kuarang dalam perusahaan yang bersangkutan.

     Alasan perusahaan dalam melakukan merger adalah :

1. Operating synergy, yang diperoleh dengan adanya economic of scale, sumber daya yang dapat saling melengkapi, koordinasi yang lebih baik antar berbagai tahap produksi.
2. Financial synergy adalah bahwa dengan merger akan diperoleh biaya modal yang lebih dengan meningkatkan kapasitas hutang atau dengan mencapai skala ekonomis floatation cost.
3. Dalam jangka panjang memungkinkan perusahaan melakukan ekspansi ke pangsa baru secara lebih cepat.

         Dalam menuju merger, perusahaan harus memperhatikan banyak aspek seperti aspek operasional, organisasi, hukum, pajak, akuntansi, hingga SDM. Seluruh aspek-aspek tersebut dengan tuntutannya masing-masing saling mempengaruhi dan dapat mengaburkan tujuan utama dari keinginan untuk merger tersebut.

Manajemen Piutang




            Dalam memperbesar volume penjualannya, banyak perusahaa melakukan penjualan secara kredit. Dengan adanya penjualan secara kredit, aliran kas yang masuk ke perusahaan berasal dari pengumpulan piutang tersebut.

Tiga aspek penting yang harus diperhatikan dalam manajemen piutang adalah:
1.    Kebijaksanaan Kredit (Credit Policy), merupakan pedoman yang ditempuh oleh perusahaan dalam menentukan apakah kepada seorang langganan akan diberikan kredit dan kalau diberikan berapa banyak atau berapa jumlah kredit yang akan diberikan tersebut. Kebijaksanaan kredit terdiri dari :
a.    Standar Kredit, yaitu kriteria minimum yang harus dipenuhi oleh seseorang langganan sebelum diberikan kredit.
Faktor-faktor penting yang perlu diperhatikan atau dipertimbangkan apabila perusahaan ingin merubah standar kredit, adalah:
·      Biaya administrasi piutang
Apabila perusahaan memperlunak standar kredit yang diterapkan, berarti banyak kredit yang diberikan, maka tugas-tugas yang berhubungan dengan pencatatan piutang akan semakin banyak atau semakin besar jumlahnya. Apabila perusahaan memperketat standar kredit yang diterapkan, berarti sedikit kredit yang diberikan, maka tugas-tugas yang berhubungan dengan pencatatan piutang akan semakin sedikit atau semakin kecil jumlahnya.
·      Investasi piutang
Apabila perusahaan memperlunak standar kredit (penjualan kredit diberikan kepada hampir semua langganan) dengan harapan volume penjualan meningkat, akan memperbesar atau meningkatkan rata-rata piutang. Apabila perusahaan memperketat standar kredit (penjualan kredit diberikan kepada langganan yang terpilih saja) akan mengakibatkan volume penjualan menurun, akan memperkecil atau menurunkan rata-rata piutang.
·      Kerugian piutang
Apabila perusahaan memperlunak standar kredit yang diterapkan, berarti banyak kredit yang diberikan, maka kerugian piutang akan semakin banyak atau semakin besar jumlahnya. Apabila perusahaan memperketat standar kredit yang diterapkan, berarti sedikit kredit yang diberikan, maka kerugian piutang akan semakin sedikit atau semakin kecil jumlahnya.
·      Volume penjualan kredit
Apabila perusahaan memperlunak standar kredit (penjualan kredit diberikan kepada hampir semua langganan), maka volume penjualan meningkat. Apabila perusahaan memperketat standar kredit (penjualan kredit diberikan kepada langganan yang terpilih saja), maka volume penjualan menurun.
b.    Analisa Kredit atau Penilaian Resiko Kredit, merupakan suatu kegiatan untuk menentukan langganan yang dapat diberikan kredit dan seberapa besar jumlah kredit yang akan diberikan kepada masing-masing langganan. Analisa kredit ini dapat dilakukan dengan memperhatikan “5 C of Credit”, yaitu:
·      Character
·      Capacity
·      Capital
·      Collateral
·      Condition of economic
Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya investasi dalam piutang, antara lain:


·      Volume penjualan kredit
·            Syarat pembayaran pembatasan kredit
·      Ketentuan tentang pembatasan kredit
·            Kebijakan dalam pengumpulan piutang
·      Kebiasaan membayar dari para langganan
Langkah-langkah untuk memperkecil resiko kredit, adalah:
·      Menentukan besarnya resiko yang akan ditanggung oleh perusahaan.
·      Menyelidiki kemampuan kreditur untuk memenuhi kewajibannya.
2.    Persyaratan Kredit (Credit Term), merupakan termin pembayaran yang disyaratkan kepada para langganan yang membeli secara kredit. Persyaratan kredit terdiri atas:
a.    Potongan tunai (cash discount).
b.    Periode potongan tunai (discount period).
c.    Periode kredit (credit period).
Misalnya:
Perusahaan menetapkan credit term : 3/10 - n/30, maka:
3     = potongan tunai atau cash discount 3%.
10   = periode potongan tunai atau discount period 10 hari.
30   = periode kredit atau credit period 30 hari.
Artinya, apabila pelanggan membayar paling lama 10 hari setelah transaksi penjualan, maka dia mendapatkan potongan tunai 3%. Tetapi apabila pelanggan tidak membayar dalam waktu 10 hari, maka keseluruhan jumlah hutangnya (piutang perusahaan) harus dibayar dalam waktu paling lambat 30 hari setelah transaksi penjualan dilakukan.
3.    Teknik-Teknik Pengumpulan Piutang (Collection Policy), merupakan kegiatan perusahaan untuk mengumpulkan piutang apabila langganan atau pembeli belum membayar sampai batas waktu yang telah ditentukan. Teknik-teknik pengumpulan piutang tersebut, adalah:
a.    Melalui Surat
b.    Melalui Telepon
c.    Kunjungan Peronal
d.   Tindakan Yuridis
           Jadi, manajemen piutang sangatlah penting bagi perusahaan khususnya dalam peningkatan volume penjualannya. Untuk itu, sebisa mungkin perusahaan harus dapat memanajemen piutangnya dengan baik sehingga aliran kas yang masuk dapat dikelola dengan maksimal bagi kelancaran suatu perusahaan.