Bagi kita yang tidak memiliki
perusahaan, mungkin akan merasa tidak begitu ingin tahu tentang ekspor dan
impor. Bisa jadi, kita hanya sebatas tahu bahwa ekspor adalah kegiatan menjual
barang atau jasa ke negara lain, sedangkan impor adalah kegiatan membeli barang
atau jasa dari negara lain. Tenyata, ekspor dan impor cukup penting bagi suatu
negara. Ekspor Impor menjadi faktor penentu perekonomian negara. Karena, dengan
melakukan Ekspor Impor pendapatan negara dapat bertambah dengan adanya devisa.
Manfaat lainnya dari Ekspor Impor adalah dapat mendorong berkembangnya kegiatan
industri, dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan meningkatkan perekonomian
rakyat. Untuk itu, kita perlu mempelajari tentang Ekspor Impor, dan pertukaran
barang mulai dari segi peraturan, kepabean, shipping
atau pengiriman barang, maupun perbankan. Hal-hal tersebut sangatlah saling
berkaitan.
Alasan banyak perusahaan
melakukan ekspor adalah memenuhi pasar dimana perusahaan tidak memiliki
fasilitas produksi atau pabrik lokal, untuk menjual lebih banyak sehingga
perusahaan dapat menurunkan biaya tetap per unit dengan menggunakan kelebihan
kapasitas produksi. Dalam teori, ada langkah-langkah yang digunakan agar dapat
mengembangkan strategi ekspor, yaitu dengan :
1. Mengidentifikasi
potensi market--dalam hal ini perusahaan harus melakukan penelitian pasar dan
menafsirkan hasil dari potensi yang ada di pasar. Pasar mana yang nantinya
masih bisa digunakan untuk mengembangkan produk.
2. Menyesuaikan
kebutuhan pasar dengan kemampuan perusahaan--langkah ini digunakan untuk
mengukur sejauh mana perusahaan dapat memuaskan permintaan yang ada di pasar
sesuai dengan kemampuannya dalam menghasilkan barang atau jasa.
Sedangkan alasan perusahaan
melakukan impor adalah memenuhi kekurangan barang yang dibutuhkan atau dengan
kata lain impor adalah lawan dari kegiatan ekspor. Kita juga harus tahu,
tipe-tipe dari investasinya. Semakin meluasnya dan mudahnya perdagangan global
muncul berbagai investasi-investasi yang ditawarkan dengan berbagai keuntungan
dan kekurangannya. Ada investasi yang sepenuhnya dimiliki oleh anak
perusahaannya. Dalam hal ini, fasilitas seluruhnya yang dimiliki anak
perusahaan masih tetap dikendalikan oleh sebuah perusahaan tunggal. Keuntungan
dari investasi ini adalah manager dapat melakukan kontrol kegiatan hari ke hari
dari target pasar yang ada. Sedangkan kerugiannya adalah resiko ekponsur
tinggi, karena anak perusahaan membutuhkan sumber daya perusahaan yang besar.
Yang kedua, adalah manajemen kontrak. Manajemen kontrak merupakan perjanjian
antara dua pihak atau lebih yang saling mengikat dengan berbagai keuntungan
yang diinginkan dan disepakati oleh masing-masing pihak. Keuntungannya adalah
dapat memberikan hasil antara perusahaan dan negara. Sedangkan kerugiannya adalah
keahlian pemasok mungkin berakhir karena munculnya pesaing baru yang tangguh di
pasar lokal. Yang ketiga adalah tahapan join ventura. Kelebihan dari join
ventura adalah memberikan lebih sedikit resiko aset pada rekan kerja
dibandingkan dengan investasi yang seluruhnya dimiliki oleh anak perusahaan
saja.
Dari pilihan investasi
tersebut, pembiayaan juga menjadi pertimbangan dalam melakukan kegiatan ekspor
impor. Syarat pembayaran merupakan faktor penentu suksesnya kegiatan ekspor dan
impor.
1. Rekening terbuka
(open account)
Kesepakatan dengan
syarat penjualan ini hanya ditawarkan kepada para konsumen yang dapat
diandalkan di negara-negara yang perekonomiannya stabil. Penjual akan mempunyai
resiko yang tinggi dikarenakan modalnya akan terikat sampai pembayaran atas
penjualannya diterima.
2. Konsinyasi
Merupakan suatu
prosedur dimana barang dikirimkan ke pembeli dan pembayarannya tidak dilakukan
sampai barang tersebut terjual. Resikonya ditanggung semua oleh penjual.
Kesepakatan ini harus dilakukan dengan menyelidiki terlebih dahulu mengenai
pembeli dan negara tempat pembeli itu berada, sama ketika melakukan rekening
terbuka.
3. Letter of credit
(L/C)
Merupakan dokumen yang
diterbitkan oleh bank si pembeli yang berjanji membayar sejumlah nilai tertentu
kepada penjual di saat bank penerbit menerima dokumen-dokumen yang disyaratkan
dalam L/C untuk jangka waktu yang telah ditentukan.
3. Wesel dokumen
(documentary of draft)
Apabila eksportir tidak yakin
dengan kesepakatan L/C karena alasan politik dan komersial, maka eksportir
dapat menyetujui pembayaran berdasarkan documentary draft, yang lebih murah.
Wesel ekspor (ekspor draft) adalah sebuah pesanan tanpa syarat yang diberikan
oleh penjual kepada pembeli, berisi instruksi kepada pembeli untuk membayar
pada saat penunjukan atau pada tanggal yang telah disetujui.
Maka dari itu, dalam melakukan
kegiatan Ekspor Impor, perusahaan harus mempertimbangkan berbagai faktor yang
ada. Dengan adanya penelitian yang dilakukan dalam menjalankannya, diharapkan
kegiatan Ekspor Impor dapat dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada, sehingga
hasil yang didapatkan dari kegiatan Ekspor Impor dapat maksimal sesuai dengan
apa yang sudah dilakukan.