Kamis, 30 Juni 2011

Linear Programming

Program linier (LP) adalah:metode atau teknik matematik yang digunakan untuk membantu manajer dalam pengembalian keputusan.Secara umum dapat dikatakan bahwa masalah dengan linier programming adalah pengalokasian sumber daya yang terbatas seperti ,tenaga karja,bahan baku, jam, kerja mesin ,dan modal dengan cara sebaik mungkin sehingga diperoleh maksimasi yang dapat berupa maksimum keuntungan biaya atau minimasi yang dapat berupa minimum biaya.
Suatu penyampaian masalah linier programming perlu dibentuk formulasi secara matematik dari masalah yang sedang dihadapi  dengan memenuhi syarat sebagai berikut;
1.        Adanya variabel keputusan yang dinyatakan dalam simbul matematik dan  variabel keputusan ini tidak negatif
2.     Adanya fungsi tujuan dari variabel keputusan yang menggambarkan kriteria pilihan terbaik.fungsi ini harus dibuat dalam suatu sel fungsi linier yang dapat berupa maksimum atau minimum
3.        Adanya kendala sumber daya yang dibuat dalam satu set fungsi linier
  
            Aspek – Aspek linier programming
1.      Aplikasi Model Linier Programming
Model Linier programming dapat diaplikasikan untuk menyelesaikan berbagai masalah
diantaranya yaitu; 
a.       Masalah product mix atau kombinasi produksi,yaitu: menentukan berapa jumlah dan jenis produk yang harus dibuat agar diperoleh keuntungan maksimum atau biaya minimum dangan memperhatikan sumber daya yang dimiliki.
b.      Masalah perencanaan investasi, yaitu: berapa banyak dana yang akan ditanamkan dalam setiap alternative investasi,agar memaksimumkan return on investment dengan memperhatikan kemampuan dana tersedia dan ketentuan setiap alternatif investasi.
c.    Masalah perencanaan produksi dan persediaan, yaitu: menentukan berapa banyak produk yang akan diproduksi setiap periode agar meminimumkan biaya persediaan , sewa, lembur dan biaya subkontrak.
d.    Masalah perencanaan advertensi / promosi, yaitu: berapa banyak dana yang akan dikeluarkan untuk kegiatan promosi,agar diperoleh efektivitas penggunaan media promosi.
e.  Masalah diet, yaitu: berapa banyak setiap sumber makanan digunakan untuk membuat produk makanan baru.
f.   Masalah pencampuran,yaitu: berapa banyak jumlah setiap bahan yang akan digunakan untuk membuat bahan baru.
g.   Masalah distribusi / transportasi , yaitu: jumlah produk yang akan dialokasikan ke setiap lokasi pemasaran.
2.      Asumsi Model linier programming
        Terdapat empat asumsi dasar  dalam penyelesaian masalah dengan model linier programming,yaitu;
a.       Liniaritas : fungsi tujuan dan kendala dapat dibuat satu set fungsi linier
b.    Divisibility : nilai variabel keputusan dapat berbentuk pecahan atau bilangan bulat
c.       Nonnegativity : nilai variabel keputusan tidak boleh negatif atau sama dengan nol
d.      Certainty : semua keterbatasan maupun koefisien variabel setiap kendala dan fungsi tujuan dapat ditentukan secara pasti.
               Keempat asumsi diatas harus dipenuhi apabila ingin menyelesaikan masalah model linier programming.jika masalah tidak dapat memeuhi asumsi tersebut, persoalan tersebut dapat diselesaikan dengan program matematik yang lain seperti: integer programming, goal programming, nonlinier programming, dan dynamic programming.

3.      Formulasi Model linier programming
Untuk membuat Fomulasi model linier programming atau sering juga disebut model matematik linier programming,terdapat tiga langkah utama yang harus dilakukan , yaitu;
1.      Tentukan variabel keputusan atau variabel yang ingin diketahui dan gambarkan dalam simbul matematik.
2.      Tentukan tujuan dan gambarkan dalam satu sel fungsi linier dari variabel keputusan yang dapat berbentuk maksimum atau minimum.
3.   Tentukan kendala dan gambar dalam bentuk persamaan linier atau ketidaksamaan linier dari variabel keputusan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar