Minggu, 20 Mei 2012

Peran Ekspor Impor


                 Bagi kita yang tidak memiliki perusahaan, mungkin akan merasa tidak begitu ingin tahu tentang ekspor dan impor. Bisa jadi, kita hanya sebatas tahu bahwa ekspor adalah kegiatan menjual barang atau jasa ke negara lain, sedangkan impor adalah kegiatan membeli barang atau jasa dari negara lain. Tenyata, ekspor dan impor cukup penting bagi suatu negara. Ekspor Impor menjadi faktor penentu perekonomian negara. Karena, dengan melakukan Ekspor Impor pendapatan negara dapat bertambah dengan adanya devisa. Manfaat lainnya dari Ekspor Impor adalah dapat mendorong berkembangnya kegiatan industri, dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan meningkatkan perekonomian rakyat. Untuk itu, kita perlu mempelajari tentang Ekspor Impor, dan pertukaran barang mulai dari segi peraturan, kepabean, shipping atau pengiriman barang, maupun perbankan. Hal-hal tersebut sangatlah saling berkaitan.
                 Alasan banyak perusahaan melakukan ekspor adalah memenuhi pasar dimana perusahaan tidak memiliki fasilitas produksi atau pabrik lokal, untuk menjual lebih banyak sehingga perusahaan dapat menurunkan biaya tetap per unit dengan menggunakan kelebihan kapasitas produksi. Dalam teori, ada langkah-langkah yang digunakan agar dapat mengembangkan strategi ekspor, yaitu dengan :
1. Mengidentifikasi potensi market--dalam hal ini perusahaan harus melakukan penelitian pasar dan menafsirkan hasil dari potensi yang ada di pasar. Pasar mana yang nantinya masih bisa digunakan untuk mengembangkan produk.
2. Menyesuaikan kebutuhan pasar dengan kemampuan perusahaan--langkah ini digunakan untuk mengukur sejauh mana perusahaan dapat memuaskan permintaan yang ada di pasar sesuai dengan kemampuannya dalam menghasilkan barang atau jasa.
                 Sedangkan alasan perusahaan melakukan impor adalah memenuhi kekurangan barang yang dibutuhkan atau dengan kata lain impor adalah lawan dari kegiatan ekspor. Kita juga harus tahu, tipe-tipe dari investasinya. Semakin meluasnya dan mudahnya perdagangan global muncul berbagai investasi-investasi yang ditawarkan dengan berbagai keuntungan dan kekurangannya. Ada investasi yang sepenuhnya dimiliki oleh anak perusahaannya. Dalam hal ini, fasilitas seluruhnya yang dimiliki anak perusahaan masih tetap dikendalikan oleh sebuah perusahaan tunggal. Keuntungan dari investasi ini adalah manager dapat melakukan kontrol kegiatan hari ke hari dari target pasar yang ada. Sedangkan kerugiannya adalah resiko ekponsur tinggi, karena anak perusahaan membutuhkan sumber daya perusahaan yang besar. Yang kedua, adalah manajemen kontrak. Manajemen kontrak merupakan perjanjian antara dua pihak atau lebih yang saling mengikat dengan berbagai keuntungan yang diinginkan dan disepakati oleh masing-masing pihak. Keuntungannya adalah dapat memberikan hasil antara perusahaan dan negara. Sedangkan kerugiannya adalah keahlian pemasok mungkin berakhir karena munculnya pesaing baru yang tangguh di pasar lokal. Yang ketiga adalah tahapan join ventura. Kelebihan dari join ventura adalah memberikan lebih sedikit resiko aset pada rekan kerja dibandingkan dengan investasi yang seluruhnya dimiliki oleh anak perusahaan saja.
                 Dari pilihan investasi tersebut, pembiayaan juga menjadi pertimbangan dalam melakukan kegiatan ekspor impor. Syarat pembayaran merupakan faktor penentu suksesnya kegiatan ekspor dan impor.
1. Rekening terbuka (open account)
Kesepakatan dengan syarat penjualan ini hanya ditawarkan kepada para konsumen yang dapat diandalkan di negara-negara yang perekonomiannya stabil. Penjual akan mempunyai resiko yang tinggi dikarenakan modalnya akan terikat sampai pembayaran atas penjualannya diterima.
2. Konsinyasi
Merupakan suatu prosedur dimana barang dikirimkan ke pembeli dan pembayarannya tidak dilakukan sampai barang tersebut terjual. Resikonya ditanggung semua oleh penjual. Kesepakatan ini harus dilakukan dengan menyelidiki terlebih dahulu mengenai pembeli dan negara tempat pembeli itu berada, sama ketika melakukan rekening terbuka.
3. Letter of credit (L/C)
Merupakan dokumen yang diterbitkan oleh bank si pembeli yang berjanji membayar sejumlah nilai tertentu kepada penjual di saat bank penerbit menerima dokumen-dokumen yang disyaratkan dalam L/C untuk jangka waktu yang telah ditentukan.
3. Wesel dokumen (documentary of draft)
Apabila eksportir tidak yakin dengan kesepakatan L/C karena alasan politik dan komersial, maka eksportir dapat menyetujui pembayaran berdasarkan documentary draft, yang lebih murah. Wesel ekspor (ekspor draft) adalah sebuah pesanan tanpa syarat yang diberikan oleh penjual kepada pembeli, berisi instruksi kepada pembeli untuk membayar pada saat penunjukan atau pada tanggal yang telah disetujui.
                 Maka dari itu, dalam melakukan kegiatan Ekspor Impor, perusahaan harus mempertimbangkan berbagai faktor yang ada. Dengan adanya penelitian yang dilakukan dalam menjalankannya, diharapkan kegiatan Ekspor Impor dapat dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada, sehingga hasil yang didapatkan dari kegiatan Ekspor Impor dapat maksimal sesuai dengan apa yang sudah dilakukan.

Jumat, 30 Maret 2012

Politik, Hukum, Etika Bisnis bagaimana pengaruhnya...?


             Politik, hukum, dan etika bisnis merupakan suatu kesatuan peraturan yang mengatur segala kegiatan yang melibatkan bidangnya. Ketiganya mempunyai masing-masing peraturan yang mengaturnya. Politik dan hukum suatu negara dapat mempengaruhi etika bisnis yang ada di negara tersebut. Masing-masing negara mempunyai ideologi politik, hukum, dan etika bisnis yang berbeda. Oleh sebab itu, dalam melakukan internasional bisnis, kita harus paham politik dan hukum yang berlaku di negara yang akan menjadi tujuan kita untuk melakukan internasional bisnis.
           Pada poin pertama, kita harus tahu tentang apa itu sistem politik. Sistem politik adalah struktur, proses, dan kegiatan dimana suatu bangsa mengatur negaranya sendiri. Dalam perspektif sistem, sistem politik adalah subsistem dari sistem sosial. Perspektif atau pendekatan sistem melihat keseluruhan interaksi yang ada dalam suatu sistem yakni suatu unit yang relatif terpisah dari lingkungannya dan memiliki hubungan yang relatif tetap di antara elemen-elemen pembentuknya. Kehidupan politik dari perspektif sistem bisa dilihat dari berbagai sudut misalnya dengan menekankan pada kelembagaan yang ada kita bisa melihat pada struktur hubungan antara berbagai lembaga atau institusi pembentuk sistem politik. Hubungan antara berbagai lembaga negara sebagai pusat kekuatan politik misalnya merupakan satu aspek, sedangkan peranan partai politik dan kelompok-kelompok penekan merupakan bagian lain dari suatu sistem politik. Dengan mengubah sudut pandang maka sistem politik bisa dilihat sebagai kebudayaan politik, lembaga-lembaga politik, dan perilaku politik. Budaya yang ada dalam suatu negara akan dapat mempengaruhi sistem politik yang ada di negara tersebut.
           Berbagai macam ideologi muncul dalam sistem politik suatu negara. Salah satu ideologi politik adalah sistem politik demokrasi. Demokrasi adalah sistem politik dimana pemerintah sebagai kepala dipilih langsung oleh rakyatnya. Dalam melakukan bisnis pada sistem politik demokrasi, kita akan memperoleh  perlindungan atas hak kekayaan individu. Lingkungan bisnis pada sistem politik demokrasi cenderung stabil. Diingat bahwa meskipun demokrasi partisipatif, hak milik, dan pasar bebas cenderung untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, mereka tidak selalu melakukannya. Misalnya, meskipun India adalah demokrasi terbesar di dunia, itu mengalami pertumbuhan ekonomi yang lambat selama beberapa dekade sampai saat ini. Sementara itu, beberapa negara mencapai pertumbuhan ekonomi yang pesat di bawah sistem politik non-demokratik.
            Ideologi politik lainnya adalah totaliter. Sistem politik totaliter adalah dimana individu memerintah tanpa dukungan masyarakat, pemerintah mempertahankan kontrol atas berbagai aspek kehidupan masyarakat. Negatifnya, dalam sistem politik totaliter sebagian besar pembisnis mungkin perlu membayar suap dan suap kepada pejabat pemerintah. Penolakan untuk membayar bisa mengakibatkan hilangnya akses pasar atau bahkan penyitaan investasi di negara ini. Melakukan bisnis di negara totaliter bisa menjadi proposisi berisiko karena di negara-negara totaliter, hukum dapat berupa samar-samar atau tidak ada.
            Singkatnya sistem politik dan hukum suatu negara akan sangat mempengaruhi kegiatan bisnis. Karena etika bisnis teratur berdasarkan sistem politik dan hukum yang dijalankan dan dianut negara tersebut. Sistem politik dan hukum menjadi suatu tolak ukur kegiatan bisnis negara tersebut. Jadi, untuk melakukan internasional bisnis kita harus banyak mengetahui tentang sistem politik, hukum, dan budaya yang ada di masing-masing negara.