Senin, 11 April 2011

Investasi itu perlu...???

Dari tahun ke tahun, perkembangan ekonomi mengalami kemajuan yang pesat. Banyak teknologi modern yang di ciptakan untuk kelancaran kegiatan perekonomian masyarakat. Semakin berkembangannya teknologi yang ada, semakin besar pula kebutuhan ekonomi seseorang. Banyak orang mengalami gangguan dalam perekonomiannya. Sehingga pendapatan yang diterimanya hanya cukup untuk kehidupannya di masa sekarang. Namun bagaimana dengan kehidupan mendatang ? Pada keadaan ekonomi yang sedemikian sulitnya, sebagian besar orang yang sadar akan memikirkan kehidupannya di hari tua nanti. Mereka berlomba-lomba untuk berinvestasi, agar kehidupannya di masa yang akan datang dapat dijalani dengan menyenangkan dan tanpa gangguan perekonomian. Tujuan utama dari investasi adalah menabung dan akumulasi dana hari tua atau dana pendidikan. Untuk kehidupan mendatang, investasi dirasa sangat diperlukan. Dalam perencanaan keuangan, perencanaan investasi mempunyai peranan strategis disemua lini. Artinya, dalam berinvestasi, seorang calon investor harus merencanakan investasi yang sematang mungkin. Merencanakan apa yang akan kita investasikan, bagaimana keuntungannya, bagaimana resikonya, dan berapa besar dana yang diperlukan untuk berinvestasi.

Bicara soal investasi, banyak orang lebih suka membicarakan  tentang keuntungan yang nantinya di peroleh dalam berinvestasi. Padahal dalam mencapai keuntungan berinvestasi banyak risiko yang  menjadi momok menakutkan bagi investasi yang kita tanamkan. Secara garis besar, risiko investasi dapat diartikan sebagai suatu kemungkinan hasil investasi yang sebenarnya berbeda dengan yang diharapkan. Tipe risiko investasi sendiri terdiri atas risiko sistematik dan risiko nonsistematik. Risiko sistematik merupakan risiko yang dipengaruhi oleh sejumlah faktor antara lain perubahan ekonomi, politik, sosiologi, perang, dan inflasi. Sedangkan risiko nonsistematik merupakan risiko yang dipengaruhi oleh sejumlah faktor seperti kapasitas manajemen, mogok tenaga kerja, dan kecenderungan konsumen. Dalam berinvestasi, banyak pilihan investasi yang ditawarkan. Mulai dari investasi jangka pendek (short term), investasi jangka menengah (intermediate term), dan investasi jangka panjang (long term). Untuk itu dalam penentuannya, investasi yang kita tanamkan harus membuahkan keuntungan.

Dalam berinvestasi, yang perlu kita pikirkan dengan baik adalah risiko yang mungkin muncul. Meskipun keuntungan yang akan di peroleh besar, calon investor harus juga mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan risiko yang ada. Karena, semakin besar keuntungan yang di peroleh dalam berinvestasi, semakin besar pula risiko yang ada. Begitu juga sebaliknya, semakin kecil keuntungan yang di peroleh, semakin kecil pula risiko yang ada. Sebagian investor gagal dalam investasi yang ditanamkannya. Hal itu terjadi karena, investor tidak mempertimbangan dengan baik risiko yang ada. Sebelum berinvestasi, harusnya calon investor sudah memiliki pengetahuan tentang investasi. Sehingga, setidaknya investor akan lebih siap dan matang dalam menganalisa dan mengatasi risiko yang ada dalam investasinya. Investasi yang akan dijalankan, harus dipersiapkan sedemikian rupa. Sehingga, investasi yang kita tanamkan, nantinya akan membuahkan keuntungan yang memuaskan bagi kita. Untuk itu, sebelum berinvestasi, hendaknya kita mempertimbangkan keuntungan dan risiko yang ada. Karena, jika kita dapat dengan baik memahami segala risiko yang ada, investasi yang kita tanamkan akan memberikan suatu hasil yang seperti kita harapan.